Contoh Tugas Praktek: Mengkonfigurasi Jaringan Komputer dengan Cisco Packet Tracer



Tugas Praktek Cisco Packet Tracer


Tugas ini akan mencakup penggunaan Cisco Packet Tracer untuk merancang, mengkonfigurasi, dan menguji jaringan komputer sederhana. Anda akan menggunakan perangkat Cisco seperti router, switch, dan PC untuk menghubungkan beberapa jaringan lokal ke internet.

Langkah-langkah tugasnya adalah sebagai berikut:

1. Buat desain jaringan: Gunakan Cisco Packet Tracer untuk membuat desain jaringan sederhana dengan menggunakan router, switch, dan beberapa PC. Buatlah dua jaringan lokal terpisah dan satu jaringan yang terhubung ke internet.
   
2. Atur IP Address: Konfigurasikan IP address pada setiap perangkat di jaringan Anda. Berikan IP address yang cocok dengan jaringan masing-masing.

3. Menghubungkan Jaringan: Gunakan switch untuk menghubungkan semua perangkat pada jaringan lokal. Konfigurasi switch untuk berfungsi sebagai switch layer 2.

4. Konfigurasi Router: Konfigurasikan router untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan internet. Atur setting NAT pada router agar jaringan lokal dapat terhubung ke internet.

5. Tes Koneksi: Uji koneksi di dalam jaringan Anda dengan mencoba mengirimkan pesan antara PC di dua jaringan lokal yang berbeda. Uji juga koneksi internet dari PC yang terhubung ke internet.

6. Dokumentasi: Buatlah laporan yang berisi desain jaringan, konfigurasi perangkat, dan hasil pengujian koneksi. Jelaskan secara singkat apa yang Anda lakukan pada setiap langkah tugas.

Tugas Praktek: Mengkonfigurasi Jaringan Komputer dengan Cisco Packet Tracer


Tujuan: Membuat dan mengkonfigurasi jaringan komputer dengan menggunakan perangkat Cisco Packet Tracer.

Alat dan Bahan:

1. Komputer atau laptop dengan Cisco Packet Tracer terinstal
2. Router Cisco ISR (Internet Security Router)
3. Switch Cisco Catalyst 2960
4. Kabel Ethernet
5. Tiga komputer virtual

Langkah-langkah:


1. Buat topologi jaringan dengan menggunakan perangkat Cisco Packet Tracer. Anda dapat menampilkan router dan switch di dalam topologi.
2. Hubungkan perangkat-perangkat tersebut dengan menggunakan kabel Ethernet. Pastikan kabel terhubung dengan benar di antara router, switch, dan komputer virtual.
3. Berikan alamat IP statis untuk masing-masing perangkat. Misalnya, berikan 192.168.1.1 untuk router, 192.168.1.2 untuk switch, dan 192.168.1.3, 192.168.1.4, dan 192.168.1.5 untuk komputer virtual.
4. Konfigurasikan router dengan perintah-perintah berikut:
   - Masuk ke mode konfigurasi global dengan mengetik "configure terminal"
   - Beri nama router dengan perintah "hostname NamaRouter"
   - Atur IP yang terhubung ke switch dengan perintah "interface FastEthernet0/0" dan "ip address 192.168.1.1 255.255.255.0"
   - Nyalakan interface dengan perintah "no shutdown"
   - Keluar dari mode konfigurasi dengan perintah "exit"
   
5. Konfigurasikan switch dengan perintah-perintah berikut:
   - Masuk ke mode konfigurasi global dengan mengetik "configure terminal"
   - Beri nama switch dengan perintah "hostname NamaSwitch"
   - Atur IP yang terhubung ke router dengan perintah "interface FastEthernet0/0" dan "ip address 192.168.1.2 255.255.255.0"
   - Nyalakan interface dengan perintah "no shutdown"
   - Keluar dari mode konfigurasi dengan perintah "exit"
   
6. Konfigurasikan komputer virtual dengan IP yang sesuai. Misalnya, atur IP komputer virtual 1 dengan 192.168.1.3, komputer virtual 2 dengan 192.168.1.4, dan komputer virtual 3 dengan 192.168.1.5.
7. Uji koneksi dengan melakukan ping antara perangkat-perangkat di jaringan. Misalnya, dari router ping ke switch, dari switch ping ke komputer virtual, dan sebaliknya.
8. (Opsional) Untuk meningkatkan keamanan jaringan, Anda dapat menambahkan password atau autentikasi pada perangkat tersebut.
9. Selesai.

Catatan: Tugas praktek ini hanya sebagai contoh. Anda dapat mencoba konfigurasi jaringan yang lebih kompleks dengan menggunakan perangkat-perangkat lainnya, seperti access point, server, atau perangkat IoT.

0 Komentar